LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Pengaruh PH, Suhu, Substrat dan Konsentrasi Terhadap Aktivitas Enzim Katalase
Pengaruh PH, Suhu, Substrat dan Konsentrasi Terhadap Aktivitas Enzim Katalase
oleh: M. Luqman Hakim
SMA Darul ‘Ulum 2 Unggulan BPPT RSBI
JOMBANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Eksperimen
Pengaruh PH, Suhu, Substrat dan Konsentrasi Terhadap Aktivitas Enzim Katalase
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh ph, suhu, substrat dan konsentrasi terhadap aktivitas enzim katalase?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh ph, suhu, substrat dan konsentrasi terhadap aktivitas enzim katalase.
1.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang aktivitas enzim katalase terhadap faktor eksternal yang mempengaruhinya.
1.5 Lingkup Pembahasan
Enzim katalase dan faktor eksternal yang mempengaruhi aktivitas enzim tersebut.
BAB II
ISI
No | Alat | Bahan |
1 | Tabung Reaksi | Hati |
2 | Lidi dan korek api | Kentang |
3 | Pipet | H2O2 dan H2O |
4 | Mortal | Larutan Hcl dan NaOH |
5 | Bunsen | Air panas dan air dingin |
6 | Penjepit | |
7 | Penggaris | |
2.2 Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Haluskan hati menggunakan mortal
3. Masukkan hati ke dalam tabung reaksi dengan massa yang sama
4. Lakukan percobaan dengan variabel bebas yang disediakan
5. Amati dan ukur ketinggian gelembung
6. Bakar ujung lidi, matikan hingga terlihat bara kemudian masukkan secara perlahan dalam tabung reaksi
7. Amati reaksi yang terjadi
8. Catat kesimpulan2.3 Identifikasi Variabel Penelitian ( Bebas/Konstan/Terikat )
No. | Variabel Bebas | Variabel Terikat | Variabel Konstan |
1 | Konsentrasi | Ketinggian gelembung dan besar nyala api | Massa hati, PH, Suhu, Substrat |
2 | PH | Massa hati, Konsentrasi, Suhu, Substrat | |
3 | Suhu | Massa hati, Konsentrasi, PH, Substrat | |
4 | Substrat | Massa hati, Konsentrasi, PH, Suhu |
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Tabel
![]() | Faktor Eksternal | Tinggi Gelembung (cm) | Nyala Api | Keterangan | |||
1 | Konsentrasi | H2O2 =10 & H2O=0 | 7cm | +++ | Gelembungnya besar | ||
H2O2 =5 & H2O=5 | 2.5 cm | ++ | Gelembungnya rapat dan kecil | ||||
H2O2 =0 & H2O=10 | - | - | - | ||||
2 | Suhu | Panas | 6 cm | ++ | Gelembungnya besar-besar | ||
Dingin | 10 cm | +++ | Gelembungnya besar-besar | ||||
3 | PH | Asam | - | - | Gelembungnya rapat dan kecil | ||
Basa | 0,2 cm | - | Gelembungnya rapat dan kecil | ||||
4 | Substrat | Hati | 7 cm | +++ | Gelembungnya besar | ||
Kentang | 2,8 cm | - | Gelembunya kecil dan berwarna putih | ||||
Note : +++ Sangat terang
++ Terang
+ Redup
- Tidak nyala
3.2 Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) yang merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahun 1818.Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 à 2H2O + O2
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
- Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
- Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
- Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
- Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Hasil tabel menunjukkan bahwa terdapat banyak perbedaan hasil dari variabel terikat akibat perlakuan yang berbeda pada faktor-faktor eksternal.
Telah diketahui bahwa tinggi gelembung dan besar nyala api pada variabel bebas konsentrasi dengan perbandingan antara H2O2 10 ml dengan H2O2 5 ml dan H2O 5 ml hasilnya berbeda. Ini menandakan bahwa semakin besar konsentrasi dari H2O2 maka akan semakin besar pula tinggi gelembung dan nyala apinya. Ini merupakan sifat dari enzim katalase itu sendiri, bahwa enzim hanya bekerja secara spesifik.
Pada percobaan kedua, dengan variabel bebas Suhu. Tinggi gelembung pada suhu panas lebih rendah dari pada suhu dingin dan sebaliknya besar nyala api pada suhu panas lebih besar dari suhu dingin. Pada suhu panas, menandakan produksi H2O dan O2 mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena enzim mempunyai bahan dasar berupa protein. Maka sifat-sifat protein sangat melekat pada enzim katalase. Salah satu dari sifat enzim adalah Termolabil yakni enzim rentan rusak apabila suhu lingkungan terlalu panas. Dari percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa kerja enzim katalase akan menurun jika suhu lingkungan dinaikkan. Sebaliknya, pada suhu dingin, enzim bekerja sangat maksimum. Hal ini ditandai dengan tinggi gelembungnya yang mencapai 10 cm dan nyala api yang besar. Ini menandakan bahwa enzin katalase dapat bekerja maksimum dengan suhu yang dingin. Menurut beberapa teori, Jika enzim katalase berada pada suhu yang sangat panas maka enzim ini akan mengalami kerusakan dan sebaliknya, enzim akan tidak bekerja sama sekali jika dalam suhu yang sangat dingin.
Pada percobaan ketiga, dengan variabel bebas ph. Telah diketahui bahwa pada kondisi lingkungan asam, tidak terdapat gelembung dan nyala api sama sekali. Hasil yang hampir sama juga terjadi pada enzim katalase, ketika pada kondisi lingkungan basa, tinggi gelembung hanya mencapai 0,2 cm dan tidak menghasilkan nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa, saat kondisi keasaaman bergeser menjadi sedikit asam (ph˂7) atupun sedikit basa (ph ˃7), maka kapasitas enzim katalase untuk menguraikan H2O2 akan semakin berkurang. Menurut beberapa literature, mengatakan bahwa pada ph tertentu, enzim katalase ini akan sama sekali tidak bekerja.
Pada percobaan keempat, dengan veriabel bebas substrat. Ternyata diketahui bahwa kentang juga memiliki enzim katalase. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sedikit gelembung yang dihasilkan dan terdapat nyala api yang redup. Dalam percobaan kali ini, tidak terdapat nyala api, karena faktor konsentrasi substrat yang sangat sedikit.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Suhu, PH, Konsentrasi dan substrat.
4.2 Saran
thanks ya,, infonya sangat bermanfaat!!
BalasHapusLaporannya buat referensi ku ya!! :D
BalasHapusmakasih banyak atas bantuan nya :D
BalasHapussaya doakan smoga mendapat kesuksesan :)
amin ^^
terimakasih yaaa sangat membantu :)
BalasHapusGVC Holdings Ltd - JT Hub
BalasHapusGVC 통영 출장안마 Holdings Ltd. (GVC:L) operates 전라남도 출장마사지 a 태백 출장샵 virtual casino platform called Bet365, 영주 출장샵 a full-service casino, sports 세종특별자치 출장샵 betting and gaming. The casino has been